Belajar Sabar dan Ikhlas

Sabar,…. adalah kata sakral yang amat berat dilaksanakan.  Akan mudah menyuruh atau meminta orang lain untuk bersabar, tetapi amat sulit kalau diri kita sendiri yang harus bersabar atas suatu hal yang menyangkut kepentingan kita sendiri.

  • sabar menunggu pelayanan
  • sabar menjalani orientasi sekolah
  • sabar melaksanakan suruhan orang tua
  • sabar mendegarkan ceramah ustadz/guru/orang tua
  • sabar mengerjakan tugas sampai selesai
  • sabar meniti karir sampai puncak
  • sabar kehilangan sesuatu
  • sabar menjalani ujian
  • sabar menerima hukuman
  • sabar bila ditimpa musibah
  • sabar menjadi hamba yang tak berdaya dan ikhlas menerima apa yang telah ditakdirkan

Kata-kata “sabar”, lebih sering terdengar saat adanya musibah atau kemalangan. Misalnya ketiga gempa Sumatera Barat sebesar 7.6 skala Richter, atau saat ada famili yang wafat, atau saat ditimpa kesusahan dan kemalangan lainnya.  Demikian juga dengan kata-kata “ikhlas”, biasanya beriringan dengan kata-kata “sabar” tersebut.

Masalah sabar dan ikhlas dalam menyikapi musibah dan kemalangan, saya tidak akan bahas di sini, karena tentu lebih banyak yang berkompeten dan yang lebih faham mengenai ini. Tapi sesuai dengan topik blog ini, kata-kata sabar dan ikhlas perlu saya sampaikan sebagai sifat dan sikap yang harus dimiliki seorang calon juara untuk menggapai cita-citanya, menjadi juara yang tak terkalahkan… cieeee…

Mau Juara?… Harus Bersabar !!! … Ah, masa’ iya?

Untuk meniti jalan menuju juara, tidaklah mudah. Karena menjadi juara berarti ada yang terkalahkan. Tidak ada juara tanpa persaingan. Karena itu menjadi juara harus dengan perjuangan.

Menjadi juara kelas di sekolah, perjuangannya adalah belajar dengan tekun, rajin buat PR, kerjakan latihan di buku tanpa disuruh, dan rajin mengulang pelajaran.

Sabar,…. harus diamalkan dalam menjalani perjuangan menjadi juara kelas tersebut. Sabar dalam belajar, walaupun pelajarannya sulit, sudah berkali-kali diulang tak ngerti-ngerti juga. Sabar kalau dikasih PR banyak oleh guru… walaupun berat harus dikerjakan. Kali aja ada soal-soal yang bakal keluar ulangan. Sabar kalau diceramahin guru gara-gara datang telat karena begadang buat tugas. Sabar kalau harus disuruh membersihkan wc sebagai hukuman. Sabar kalau teman2 pada datang ke rumah nanyain PR, dan banyak lagi aplikasi sabar yang mesti diamalkan, kalau mau juara.

Ikhlas,… juga mengiringi sifat sabar yang perlu diamalkan juga. Ikhlas kalau disuruh ngerjain PR sampai begadang. Ikhlas kalau PR-nya dipinjam apalagi dicontek, padahal mengerjakannya sampai enggak tidur (ini yang berat…). Ikhlas kalau ternyata di atas langit masih ada langit, … artinya masih ada teman lain yang belum terkalahkan sebagai juara,… ikhlas kalau sampai akhir masa kelulusan enggak juara-juara juga. hehehe.

Yah,… sabar dan ikhlas,… sifat terpuji yang perlu dimiliki bagi setiap orang yang bermental juara. Kalau mau juara, …belajar sabar dan ikhlas ya.